Pemerintah Akan Perpanjang Sunset Policy Hingga Februari 2009

Jakarta: Hari Selasa (30/12) siang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil beberapa menterinya guna melakukan cheking dan evaluasi terhadap kondisi yang hadapi pemerintah di akhir tahun dan angaran keuangan akhir tahun.
Plt. Menko Perekonomian Sri Mulyani usai mengikuti rapat mengatakan, dalam pertemuan dibahas pula bagaimana mengantisipasi terhadap kebijakan yang sudah diumumkan, seperti penurunan harga BBM, bagaimana dampaknya di masyarakat dan pada seluruh perekonomian.

“Kemudian langkah-langkah ke depan yang dihadapkan pada situasi seperti saat ini, yang terjadi termasuk peran dari harga minyak yang sudah stabil, meskipun naik turun lima sampai tujuh dolar setiap saat namun masih ada di kisaran atara 40 dolar. Kami juga melakukan evaluasi paket paket atau policy yang akan diumumkan pada awal tahun terutama mengantisipasi situasi 2009,” kata Sri Mulyani.

Hari Selasa (30/12) sore, Menteri Keuangan akan menutup bursa saham BEI, dan Presiden SBY akan membuka kembali bursa tersebut pada tanggal 5 Januari 2009. “Tentu nanti beliau akan memberikan juga beberapa arahan mengenai kebijakan dan beberapa penekanan kebijakan ekonomi tahun 2009. Besok APBN juga akan ditutup, jadi hari ini adalah pembayaran terakhir sampai besok, seluruh pengeluaran-pengeluaran pemerintah maupun kalau ada pemasukan yang masih bisa masuk didalam perekonomian terutama masalah sunset policy,” jelas Sri Mulyani.

Pemerintah akan memperpanjang Sunset Policy atas permintaan masyarakat, dengan sosialisasi penuh dilakukan di berbagai daerah dan bertemu dengan langsung dengan para wajib pajak individual dan para pelaku lainnya. ”Banyak yang merasakan bahwa mereka terpanggil untuk menjadi wajib pajak, sehingga pemerintah mempertimbangkan untuk memperpanjang sunset policy itu sampai Februari 2009,” Sri Mulyani menerangkan.

”Dengan demikian, penerimaan pajak yang sekaraang sudah mencapai kira-kira 7 persen di atas target, tentu akan masih kita hitung sampai dengam besok. Nanti akan kami laporkan kepada Presiden, begitu penutupan tahun buku,” lanjutnya.

"Tanggal 5 Januari 2009 nanti Presiden akan membuka pasar modal sekaligus juga menyampaikan DIPA secara simbolik pelaksanaan anggaran 2009 oleh para menteri dan gubernur dengan arahan penekanan pada bagaimana pemerintah bisa menjalankan policy-policy untuk menjaga momentum ini. ”Tadi dengan Ketua BPS kita ingin mendapatkan infomasi mengenai kemungkinan terjadinya pergerakan harga dan outlook pertumbuhan ekonomi akhir tahun dan apa-apa yang harus diantisipasi pemerintah,” ujar Menkeu.

Presiden mengharapkan bahwa seluruh situasi ekonomi masih diatur secara baik dan konstruktif. ”Kita akan tetap waspada walaupun dalam suasana libur dengan berbagai policy-policy yang akan kita siapkan pada awal tahun dan nanti pada awal tahun, pada saatnya segera akan kami sampaikan kepada media dan masyarakat,” kata Sri Mulyani.